BREAKING NEWS
Loading...

Berita

Kabupaten

Malang Raya

Info

Nasional

Artikel

Internasional

Motivasi

KTP online akan diterapkan di kabupaten Malang


Informasi Kabupaten Malang
KabMALANG: Masyarakat Kabupaten Malang yang tersebar di 33 kecamatan tidak perlu repot lagi harus ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, karena per1 Juli pengurusan KTP bisa dilakukan secara online di kantor kecamatan.
Hanya saja, untuk sementara pengurusan secara online tersebut masih diprioritaskan kepada kecamatan yang berada di wilayah pinggiran yang jauh dari Kepanjen seperti Kecamatan Ngantang.
Kepala bidang Kependudukan Dispendukcapil Kabupaten Malang, Agung Purwanto, mengatakan secara bertahap pelaksanaan pengurusan KTP secara online ini akan diberlakukan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Malang.
“Untuk sementara ini masih diprioritaskan pada kecamatan yang berada dipinggiran karena wilayah tersebut jauh dari pusat ibu kota Kabupaten Malang di Kepanjen,” kata Agung di Malang hari ini.
Dicontohkan Agung, wilayah Kecamatan Ngantang misalnya, untuk ke Kepanjen membutuhkan waktu lebih dari dua jam. Sehingga dengan pengurusan di Kecamatan tersebut, masyarakat Malang barat yakni Pujon, Ngantang, dan Kasembon tidak harus ke Kepanjen.
“Sedangkan untuk pengurusan akta kelahiran dan kartu keluarga (KK) untuk sementara ini masih di Dispendukcapil di Kepanjen. Namun begitu tidak lama lagi pengurusannya juga di kecamatan.”
Biaya untuk pembuatan KTP di kantor kecamatan, lanjutnya, kendati dilakukan secara online namun tidak ada kenaikan biaya. Biaya pengurusan KTP tetap Rp3.500 per lembar.
Mantan Kepala Desa (Kades) Bakir Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Suroso, mengatakan selama ini masyarakat Pujon saat harus mengurus KTP ke Kepanjen harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak.
“Kalau ke Kepanjen warga harus mengeluarkan uang Rp50.000 untuk ongkos kendaraan bila menggunakan angkutan umum. Dengan mengurus di kecamatan maka dari segi waktu dan biaya bisa ditekan,” jelas dia. (H2o)

Sumber : bisnis.com
Pesan Tersirat :

Check

Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com

Pertanian dan Internet di Kabupaten Malang

Berbagi Informasi Kabupaten Malang

MALANG: Melek teknologi informasi (TI) merupakan syarat bagi penyuluh pertanian (PPL) untuk dapat membuka akses dan informasi pasar seluas-luas bagi produk-prodok pertanian kepada petani.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Malang M. Nasri Abdul Wahidmengatakan PPL telah dibekali kemampuan dan penguasaan terhadap TI. Dengan begitu, mereka dapat menyerap akses informasi terkait dengan pertanian, baik teknis budi daya, pasar, maupun tentang iklim.

"Ada 14 websiste yang bisa dilihat PPL agar mereka dapat menjalankan tugas dengan baik," M. Nasri Abdul Wahid di Malang, hari ini.

Pernyataannya itu menanggapi penegasan dari Menteri Pertanian Suswono yang meminta tenaga penyuluh pertanian agar membuka akses ke pasar seluas-luasnya serta bisa memberikan informasi yang akurat pada petani (Bisnis, 4/7).

Dengan penguasaan TI oleh PPL, maka mereka dapat mengembangkan jejaring di bidang pasar produk-produk pertanian serta perkiraan iklim. Lewat penguasaan TI juga mereka dapat meningkatkan pengetahuan terkait dengan teknik budaya pertanian.

Dengan adanya penguasaan informasi yang baik terkait dengan prospek komoditas pertanian tertentu serta berapa kebutuhannya di pasar, menurut dia, maka dapat dicegah petani menanam produk tertentu karena sekadar mengikuti tren harga yang sedang tinggi atau mengikuti teman-temannya.

Pengenalan TI bagi PPL, menurut dia, memang tergolong masih baru. Program tersebut baru diluncurkan pada Maret 2011.

Namun, dia menegaskan manfaatnya bagi PPL dan terutama bagi petani sungguh besar. Lewat jejaring pasar dari internet, maka PPL dapat mendatangkan untuk produk-produk unggulan pertanian di Kab. Malang.

Contohnya, pisang emas yang banyak ditanam petani di Tirtoyudo berhasil mendapatkan pembeli lewat pemanfaatan jejaring bisnis pertanian di internet.

Begitu juga produk lainnya, a.l. keripik jagung yang banyak di Kec. Turen, Blimbing di Poncokusumo dan Turen, serta jeruk di Kec. Dau, Kab. Malang bisa mendapatkan pembeli potensial lewat jejaring bisnis di Internet.

"Yang saya senang, ke-14 website tersebut informasinya selalu di-update. Diantara website tersebut, banyak yang milik Kementerian Pertanian seperti deptan.go.id, e-petani.depatan.go.id, dan agribisnis.deptan.go.id."

Menurut dia, kecamatan yang sudah bisa online dibidang penyuluhan pertanian sebanyak 20 kecamatan dari 33 kecamatan di Kab. Malang. Sisanya bisa diharapkan bisa dituntaskan tahun ini.

Yang juga terus dikembangkan, tingkat kemampuan PPL, petani, kepala desa, serta pengusaha agribisnis di tingkat desa terhadap TI perlu terus ditingkatkan. Karena itulah, dirinya telah bersafari dengan melakukan bimbingan teknis tentang perlunya penggunaan TI dalam proses produksi dan bisnis pertanian yang melibatkan para pemangku kepentingan di bidang pertanian.(faa)

Sumber : .bisnis.com
Pesan Tersirat : Dengan menggunakan internet secara benar akan membawa manfaat

Check

Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com

Nazar, Ingin ke Jakarta


Berbagi Informasi Kabupaten Malang

Dalam rangka menunaikan nazarnya, Rovie Fery Ardian (45), warga Dusun Krajan, RT 007 RW 002, Karangsari Bantur, Kota Malang, Jawa Timur, melakukan perjalanan dari rumahnya menuju Istana Negara dengan mengayuh sepeda onthel.
Nazar ini dilakukan setelah anaknya, Ivan Nanda Naviga (11), sembuh dari penyakit TB kelenjar selama bertahun-tahun. "Saya bernazar jika anak saya sembuh dari sakit, saya akan ngonthel (bersepeda) ke Istana Negara," ujar Rovie kepada Kompas.com saat ditemui di Markas Polres Subang, Rabu (6/7/2011).
Rovie mengatakan, anaknya yang bersekolah di MI Miftahul Ulum Karangsari Bantur, Malang, telah menjalani berbagai metode pengobatan, termasuk program penyembuhan TB yang diselenggarakan di puskesmas. Namun, sakit anaknya tidak kunjung sembuh. "Setelah menjalani metode alternatif, alhamdulillah sembuh. Terus terang kami sekeluarga bersyukur. Akhirnya saya menunaikan nazar," jelasnya lagi.
Rovie memulai perjalanan dari rumahnya pada 24 Juni 2011 sekitar pukul 14.00 dengan berbekal Rp 300.000 setelah terlebih dahulu meminta restu dari ibunya, Siti Maemunah. Semula ia menargetkan masa perjalanan selama 10 hari. Namun, ia terkendala oleh ganti suku cadang sepeda dan kondisi tubuh yang sempat drop.
Setelah berobat, kata dokter perlu istirahat. Setelah beristirahat satu hari di Polsek Patrol, Indramayu, ia kemudian melanjutkan perjalanan. Setelah itu, lagi-lagi perjalanannya terkendala. "Saya ganti pedal, rantai, dan ban depan di Kaliwungu, Kendal, Semarang," jelasnya.
Di Semarang, ia mendapat perhatian khusus dari Ketua Komunitas Sepeda Gunung, Budi Tjahjanto. Sebagai bentuk dukungannya, Rovie dihadiahi sebuah helm sepeda. Rovie merasa bersyukur antara suka dan duka selama perjalanan. Ia lebih banyak sukanya karena masyarakat dan para pejabat yang ditemuinya memberikan dukungan luar biasa.
Komunitas Sepeda Onthel Cirebon juga memberikan perhatian yang cukup baik. Ketika memasuki Cirebon, ia bingung mencari tempat bermalam, akhirnya bertemu dengan Komunitas Onthel. Mereka mempersilakan menginap di sekretariatnya.
"Begitu pula ketika di Pagaden, Subang, bermalam di Sukamulya di rumah Pak RT Tarmo diterima sangat baik. Malah ketika akan melanjutkan perjalanan sempat mau diberi uang saku, tetapi saya tolak," ujarnya. "Dengan perhatian dan bisa bermalam saja sudah lebih-lebih dari cukup," sambungnya dengan nada haru.
Di Subang, Rovie kehabisan ongkos. Ia kemudian bersilaturahim ke Kantor Pemerintah Kabupaten Subang. Di sana kemudian Rovie mendapat bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Subang berupa uang saku untuk melanjutkan perjalanan.
Jika telah sampai ke Istana Negara, Rovie berharap bisa diterima oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Doakan saya bisa ketemu beliau (Presiden SBY), ya," kata suami Tutuk Riawati (37) ini.
Setelah itu, sekitar pukul 13.00, Rovie melanjutkan perjalanan menuju Jakarta dengan mengambil arah ke Kalijati.

Pesan Tersirat :
Sumber : Kompas.com
Check

Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com

Beras Surplus di Kabupaten Malang


Berbagi Informasi Kabupaten Malang

Luas lahan pertanian sawah di Wilayah Kabupaten Malang pada saat ini 46 hektar dengan jumlah kelompok tani 1.583.

Kabupaten Malang, Jatim, di tahun ini (2011) diprediksi surplus beras lagi seperti tahun lalu (2010).

KaDis Pertanian dan Perkebunan Kab.Malang Ir Purwanto, Selasa, menyatakan, diprediksikan produksi gabah (beras) tahun ini akan lebih baik daripada tahun sebelumnya.

"Tahun 2010 kita mengalami surplus beras sebanyak 62.405 ton. Kemungkinan tahun 2011 ini akan lebih baik lagi karena cuaca membaik, sedangkan tahun lalu cuaca masih ekstrim," katanya menambahkan.

Melihat kondisi itu, kata Purwanto, kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Malang masih dalam kondisi aman, meski saat ini ada kecenderungan harga beras mulai naik.

Produksi gabah kering pada tahun 2010 di Kabupaten Malang mencapai 450.685 ton dan kalau dikonversi menjadi beras bisa menjadi 282.917 ton.

Kebutuhan pangan (beras) penduduk Kabupaten Malang dari 2,4 juta orang sebanyak 222.512 ton per tahun, ada surplus beras sebanyak 62.405 ton, namun bukan berarti di daerah itu tidak ada kecenderungan kenaikan harga beras.

Selain harga beras mulai naik, harga gabah kering panen jenis IR 64 juga naik, dari harga Rp3.500/kg menjadi Rp3.700/kg, berimbas pada harga beras jenis yang sama (IR 64).


Pesan Tersirat :
Sumber : antaranews.com

Check

Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com

Zainuddin MZ "Dai Sejuta Umat" Berpulang

Berbagi Informasi Kabupaten Malang

Siang ini (5/7/11), datang berita duka. KH Zainuddin MZ, meninggal karena sakit mati. Banyak rekan-rekannya yang terkejut mendengar berita Kiai Sejuta umat itu telah  berpulang ke Rahmatullah.
"Saya terkejut," kata Zainuddin koleganya dari Partai Bintang Reformasi (PBR).
Haji Muhammad Zainuddin Zein yang meninggal pada Selasa di rumah sakit Pertamina di Jakarta karena sakit. akan dibawa ke rumah duka, Kebayoran Baru No 101 Jalan Gandaria Gg Haji Aom,  Jakarta Selatan.
Zainuddin lahir di Jakarta, 02 Maret 1951. Ketika aktif di bidang agama, juga bergerak dalam partai politik. 
Alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah awal aktif dalam dunia politik, Zainuddin MZ, Zainuddin MZ pun mendirikan PPP Reformasi bersama Zainal Maarif. Zainuddin pun menjadi ketua umumnya. Setelah itu, PPP Reformasi berubah menjadi PBR dan Zainuddin pun menjadi ketua umumnya untuk pertama kali.Kemudian mendirikan PPP Reformasi bersama Zainal Maarif dan menjadi Ketua Umumnya. Selanjutnya, setelah PPP Reformasi dia mendirikan PBR, Zainuddin adalah Ketua Umum pertama.
Saat PBR terjadi gesekan, Zainuddin kembali ke PPP atas tawaran Surya Dharma Ali Ketum PPP. Dalam sebuah wawancara dengan Jawa Post, dirinya mengatakan bahwa "Saya memiliki rasa ingin tahu mengapa partai Politik Islam tidak dapat memenangkan pemilu " katanya.
Udin, panggilannya di keluarga, saat belia dia dibuatkan sebuah panggung kecil untuk sebuah pidato di depan para tamu yang mengunjungi rumah kakeknya. Saat
di Madrasah Tsanawiyah hingga tamat Aliyah di Darul Ma'arif, Jakarta ia belajar di forum Ta'limul Muhadharah (belajar bicara).
Anak Zainuddin adalah 4, Fikri Haikal MZ yaitu, MZ Lutfi, Kiki MZ, dan meninggalkan Zaki MZ. Dia juga meninggalkan istri bernama Kholilah.
Selamat jalan Bapak Kiai.

Pesan Tersirat :


Anda dapat mengirimkan foto/ Artikel tentang daerah anda kirmkan melalui email ke malangkab@mail.com

Top
Submit Express Local SEO