kabmalang.com - Hujan deras disertai butiran es
melanda wilayah
Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Kamis
(23/2/2012) sore. Tak hanya disertai butiran es, curahan hujan pun
disertai petir serta angin kencang. Kondisi ini membuat warga panik dan
para pengguna jalan di wilayah setempat kalangkabut untuk berteduh.
Jarak pandang pun semakin pendek akibat hujan deras tersebut.
Hujan deras tersebut terjadi sejak pukul 14.30 WIB. Adapun butiran es itu berbentuk kristal es yang membeku sebesar biji jagung.
Menurut
analisa Kepala Observasi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Karangploso, Malang, Rahmatullah Adjie, terjadinya hujan es itu
akibat berkumpulnya awan
cumulonimbus (CB). Awan CB tergolong
awan dengan massa besar dan menjulang dari ketinggian rendah hingga
sangat tinggi. "Berkumpulnya awan CB yang tercurah hingga menjadi hujan.
Kalau itu terjadi maka rawan terjadinya badai dan petir," katanya saat
dihubungi via telepon.
Menurut Adjie, awan CB akan membentuk massa udara yang sangat stabil. Awan
cumulonimbus
akan memotong puncak kubah, mirip dengan gumpalan awan yang menjulang
tinggi. Adapun karakteristik awan CB adalah bergaris vertikal. Cirinya,
hujan akan turun dengan deras. "Karena radiasi panas matahari.
Akhirnya, membuat gumpalan awan menurunkan kristal hingga terjadilah
fenomena hujan es di wilayah Kabupaten Malang," jelasnya.
Lebih
lanjut Adjie mengatakan, hujan es biasanya jeda waktunya tidak
berlangsung lama. "Sekitar 10-20 menit. Dampaknya cukup serius pada
pengendara akibat jarak pandang yang terbatas," sambungnya.
Adjie berharap warga di
Kepanjen Kabupaten tidak panik. Karena hujan es tersebut tak akan lama.
Butiran
kristal es memang tampak berserakan di sejumlah teras rumah warga di
wilayah Kepanjen, Kabupaten Malang. "Suara butiran es bisa didengar saat
kena asbes atap rumah," kata Suharno (45), warga Kecamatan Kepanjan
Kabupaten Malang.
Suharno mengaku sempat panik. "Khawatir akan
bencana. Warga di sini khawatir semua. Syukur, sekarang sudah reda,"
ungkapnya.