BREAKING NEWS
Loading...

Berita

Kabupaten

Malang Raya

Info

Nasional

Artikel

Internasional

Motivasi

Banyak TPS Rawan di Pilkada Malang


Berbagi Informasi Kabupaten Malang


Amankan Pilwali libatkan 3.000 personil polisi, TNI dan 2.500 petugas Linmas

MALANG – Sedikitnya 11 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 1.202 TPS diduga memiliki tingkat kerawanan paling tinggi. Kepolisian bakal mengawasi TPS rawan sabotase dan pengerahan massa tersebut secara ekstra.
Kapolres Malang Kota, AKBP Teddy Minahasa, mengatakan, ada dua pola yang disiapkan untuk pengamanan TPS selama pelaksanaan pemilihan walikota (Pilwali) Malang. “Dua pola untuk pengawasan tempat pemungutan mulai dari yang paling kondusif sampai yang paling ekstra pengawasannya,” ucap Teddy usai gelar apel pengamanan Pilwali Malang, Senin (20/5).

Pola pertama yang relatif aman adalah 1 – 1 – 2 atau satu TPS dijaga seorang polisi dan dua pertugas Linmas. Pola kedua adalah 2 – 1 – 2 atau satu TPS dijaga dua polisi dan dua Linmas. Pola kedua diterapkan untuk tempat yang masuk kategori rawan. Kategori rawan dimaksud adalah ada ancaman sabotase sampai dengan ancaman pengerahan massa. Termasuk di tempat para calon walikota menggunakan hak pilihnya.

“Dimana titik rawan itu, tidak baik jika saya sebutkan. Titik rawan itu bisa berubah – ubah setiap saat. Yang sebelumnya aman bisa berubah menjadi rawan, begitu juga sebaliknya,” papar Teddy.

Ia menambahkan, selama masa tenang ini juga ada beberapa hal yang patut diwaspadai. Mulai dari adanya praktik money politik, black campaign atau upaya pembusukan terhadap para kandidat. Kepolisian juga kawatir ada gerakan dari masing – masing tim sukses yang berpotensi memicu gesekan.

Meski demikian, pihak kepolisian sampai dengan hari ini belum menerima laporan berbagai praktik pelanggaran yang masuk kategori pidana. “Sejauh ini pantauan intelejen sudah memetakan titik rawan, tapi kami belum menemukan praktik berbagai pelanggaran itu,” ujar Teddy.

Pengamanan pilwali yang berlangsung pada 23 Mei ini melibatkan sebanyak 3 ribu personil dari kepolisian dan TNI. Selain itu juga ada sebanyak 2.500 petugas Linmas. Untuk petugas kepolisian, tidak hanya dari Polres Malang Kota saja. Personil dari Polres Kediri, Batu, Kabupaten Malang, Kota/Kabupaten Probolinggo, Kota/Kabupaten Pasuruan turut diperbantukan.

“Tim pengamanan di lapangan juga membawa senjata organic, untuk pengamanan. Intelejen juga terus memantau perkembangan di lapangan,” pungkas Teddy.

malangkab@mail.com

Top
Submit Express Local SEO